Jumat, 29 April 2016

TEKNIK FOTOGRAFI ZOOM BLUR

Fotografi zoom blur adalah teknik yang akan menghasilkan sebuah foto yang terkesan sangat menarik untuk dipSobatng apabila Sobat mampu memaksimalkannya. Tentunya dalam penggunaan teknik ini Sobat harus mempunyai kamera yang mempunyai lensa dengan ring zoom yang dapat Sobat gunakan. Maka jika Sobat menggunakan teknik ini Sobat akan mendapatkan hasil foto dengan fokus utama dan latar yang terlihat blur dan foto yang biasa saja bisa saja terlihat lebih istimewa lagi. Tentunya Sobat memerlukan beberapa teknik dasar untuk mengambil foto zoom blur atau sering di sebut juga dengan teknik Zoom Burst. Pertama Sobat harus mampu menguasai pengubahan panjang focal selama kamera Sobat sedang dalam proses pengambilan foto.

Teknik Fotografi Zoom Blur Dengan Hasil Maksimal

Untuk mendapatkan efek objek yang sedang bergerak atau efek seperti gerakan, maka kita memerlukan penggunaan shutter speed yang sangat rendah atau hanya lebih rendah daripada biasanya yang Sobat gunakan. Dengan menggunakan modal tangan, mungkin rentang shutter speed antara ¼ hingga 1/10 detik biasanya sudah cukup. Gunakan tripod sebagai media pembantu sehingga hasil yang akan dilakukan pada teknik fotografi zoom blur dapat lebih maksimal lagi. Sebagai fotografi tentunya Sobat mengetahui bahwa gerakan tangan akan sangat mempengaruhi hasil yang akan di cetak nantinya. Tentunya Sobat yang masih dalam tahap belajar dalam teknik ini bisa menggunakan titik fokus secara manual. Untuk awal Sobat harus tentukan titik utama dalam saat menekan shutter Sobat secara perlahan juga memutar ring zoom sehingga focal lensa memendek. Tentunya tripod juga merupakan pilihan jika Sobat sudah merasa Sobat sangat stabil maka tripod juga tidak dibutuhkan.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik tentunya Sobat harus melakukan lebih banyak latihan dalam teknik sehingga Sobat terbiasa dan Sobat bisa gabungkan dengan berbagai teknik yang ada. Teknik ini merupakan teknik lanjutan yang Sobat kuasai setelah Sobat mampu mengenal lebih dekat dengan kamera yang Sobat gunakan sebagai kamera hunting Sobat tentunya. Ingat setiap adanya sedikit perbedaan saja akan menghasilkan potret yang berbeda maka sangat wajar jika Sobat boleh mencoba berbagai trik dan teknik nya. Silahkan menikmati hunting dengan kamera menggunakan teknik fotografi zoom blur.

MEMBUAT FOTO DENGAN TEKNIK PANNING

Foto panning adalah sebuah foto yang mengambil objek foto bergerak, dan membuat background menjadi blur, sehingga foto benar – benar menggambarkan bahwa objek tersebut dalam kondisi bergerak. Jadi pada hasil akhir foto, anda akan mendapat foto objek yang tajam, dengan background yang blur dan mendapat kesan pergerakan objek.
Foto panning biasanya diambil dengan cara menggerakkan kamera searah pergerakan objek tersebut. Secara teori, memang cukup mudah. Namun butuh latihan dan kesabaran yang tinggi jika inggin mendapat foto panning yang memuaskan. Berikut adalah beberapa tips ketika anda akan mencoba belajar membuat foto panning.
Tips cara Membuat Foto Panning

Gunakan Mode Shutter Priority
Pada umumnya, foto panning dibuat dengan shutter atau kecepatan rana yang relative lambat. Mungkin sekitar 1/8 hingga 1/60. Untuk mempermudah mengambil foto panning, gunakan mode shutter priority (mode Tv atau S). Sehingga kita hanya perlu mengatur speed yang kita inginkan, dan biarkan aperture tersetting secara otomatis.
Gunakan Mode Auto Fokus
Objek bergerak berarti fokus juga selalu berubah – ubah tergantung posisi objek. Oleh karena itu, mengguakan auto fokus rasanya lebih efektif, khususnya untuk kita yang masih belajar membuat foto panning. Beberapa kamera memiliki fitur yang dapat membuat kamera terus mengejar fokus pada objek yang kita inginkan. Dan tentu ini akan sangat membantu.
Gunakan Monopod
Membuat foto panning berarti anda harus menggerakkan kamera dan arah lensa ke kiri dan kanan mengikuti objek. Sangat penting untuk menjaga posisi kamera selalu sejajar dengan objek, tidak naik turun.
Beberapa orang kesulitan untuk menjaga lensa tetap sejajar, maka itu kita dapat menggunakan bantuan dari monopod. Namun jika anda tidak memiliki monopod, tripod dengan ballhead yang dapat berputar juga cukup bermanfaat. Jika anda sudah cukup terlatih, tentu lebih nyaman membuat foto panning tanpa bantuan monopod atau tripod.
tips belajar membuat foto panning
Buat Objek Dalam Frame Yang Luas
Jika masih belajar, hal yang cukup sulit adalah membuat objek terekam utuh. Tak jarang ketika mengambil foto motor yang sedang berjalan, hanya terekam sebagian, atau terpotong pada bagian roda. Dan hal itu sangatlah wajar.
Untuk itu, saat masih awal percobaan buatlah foto panning dengan menempatkan objek pada frame yang cukup luas. Dengan kata lain, jangan terlalu zooming ke objek. Tujuannya adalah agar objek dapat terekam secara utuh. Untuk pengaturan komposisi, kita dapat melakukan cropping untuk hasil akhirnya nanti.
Terakhir, tentu saja banyak berlatih membuat foto panning. Jika sudah terlatih, maka kita dapat membuat foto panning tanpa bantuan tripod dan monopod, dan mengandalkan gerakan tangan yang smooth serta insting mengambil objek gambar bergerak.

TEKNIK FOTOGRAFI MENGGUNAKAN "LEVITASI"

Apa itu levitasi
levitasi merupakan hasil gambar yang se olah2 melayang tanpa hasil edit,
murni permainan kamera,dan teknik cara talent bisa menghasilkan gambar yg sempurna.



Tips membuat foto levitasi tanpa editing:

  • Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa beban dan tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
  • Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
  • Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
  • Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
  • Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  • Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter Speed di atas 1/500 lebih baik.
  • Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
  • Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi.
  • Gunakan juga peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
  • Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
  • Cari lokasi foto yang unik.
  • Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan Tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
  • Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat.

TEKNIK FOTOGRAFI HIGH SPEED

Pada era sekarang ini kecanggihan sebuah kamera memang tidak diragukan lagi bahkan untuk mengambil foto dengan kecepatan yang sangat cepat hingga bisa menangkap dan mengambil foto objek bergerak tanpa adanya nya blur. Pada kesempatan kali ini kita akan memebahas sebuah teknik fotografi yang bisa melakukan penangkapan gambar yang sangat cepat atau dalam fotografi biasa di sebut dengan high speed fotography.
Arti dari fotografi high speed adalah suatu teknik menangkap sebuah momen yang bergerak dengan sangat cepat. Teknik ini biasa digunakan oleh ilmuwan untuk kepentingan riset terutama di bidang fisika, kimia, metalurgi, dsb.
Tujuan dari high speed photography adalah memotret benda yang bergerak cepat dan hanya dapat dilihat oleh kasat mata. Untuk mempelajari fotografi ini, Anda harus bisa memotret peristiwa dengan mengikuti urutan yang dapat diprediksi. Atau Anda harus dapat mendeteksi trigger, menunggu event lalu shoot.
Misal, untuk memotret setetes air yang jatuh mengenai permukaan, pertama yang perlu Anda ketahui adalah waktu ketika tetesan itu akan mulai jatuh. Berikutnya, Anda buat penundaan (delay) antara trigger dan event setelah itu ambil gambar. Ada dua cara untuk melakukan high speed photography dengan timer yaitu pertama menggunakan shutter kamera dan cara kedua menggunakan flash elektronik.
1. High Speed Photography dengan menggunakan Shutter
Keuntungan utama dengan menggunakan cara ini adalah dapat digunakan di luar ruangan (outdoor). Subjek dan background dapat sepenuhnya diterangi. Karena shutter digunakan untuk membekukan gerakan subjek, memberikan kecepatan terbatas. Kecepatan maksimum shutter berkisar dari 1/4000sec sampai 1/8000sec, dalam beberapa kasus mungkin tidak cukup cepat (benda bergerak terlalu cepat akan terlihat kabur).
Selain itu, dalam kamera yang memiliki focal plane(bidang fokus) shutter, celah kecil yang bergerak pada bidang fotografi pada speed yang jauh lebih lambat (1/250), sehingga mengekspos bagian-bagian berbeda dari bidang fotografi pada waktu yang berbeda.
Akhirnya, ada delay antara pelepas shutter dan eksposur, mungkin bisa 100ms atau lebih (tergantung kamera). Selain itu mungkin ada variasi kecil dalam jangka waktu, setiap kali kamera mengambil gambar.
fbjUvJybPpw28rwo0Ft0en4Lo1_500

2. High Speed Photography dengan menggunakan Flash
Pada teknik ini Gambar diambil dengan membuka shutter kamera, mengaktifkan flash dan menutup shutter. Foto harus dilakukan di ruangan gelap, karena ruangan yang gelap membuat waktu eksposur yang lama tidak akan memiliki efek pada output akhir. Durasi pada lampu flash sekarang menjadi waktu eksposur yang sebenarnya.
Keuntungan utama dari metode flash adalah kecepatan eksposur dan konsistensi waktu yang lebih baik. Cahaya pada elektronik flash mampu menyorot dengan jangka waktu 1/10.000 atau lebih cepat (lebih rendah pengaturan kekuatan flash, lebih pendek durasi pada flash).
keterlambatan antara trigger dan sorotan flash tidak signifikan. Kerugian dari metode ini adalah bahwa gambar harus diambil di ruangan gelap untuk menghindari over exposure. Juga karena lampu flash digunakan untuk membuat eksposur, mungkin lebih sulit untuk memberikan pencahayaan seragam atau untuk menerangi background.
high-speed-photography-003
Itulah beberapa penjelasan tentang fotografi high speed, semoga dengan adanya sedikit ulasan dan penjelasan di atas bisa membuat anda semakin mengerti dan memahami tentang berbagai teknik yang ada pada fotografi yang bisa membuat anda semakin bagus dalam mengambil foto.

TEKNIK FOTOGRAFI MENGGUNAKAN "BULB"

Teknik fotografi Bulb adalah teknik dengan menggunakan speed selambat mungkin. Hasil dari speed yang lambat inilah akan menghasilkan lintasan cahaya. Teknik ini sudah banyak dikembangkan, sehingga memunculkan banyak seni melukis dengan menggunakan cahaya. Bentuk yang dihasilkannya pun akan beragam, tergantung kemana cahaya tersebut melintas.
bahan blog 3 tes
Untuk mendapatkan gambar dengan teknik ini tidak sulit. Hal yang terpenting adalah menjaga agar kamera tidak bergetar sedikitpun, maka sangat disarankan untuk menggunakan tripod, atau jika tidak ada kita bisa meletakan kamera di tempat yang datar untuk menggantikan fungsi tripod. Sedikit saja ada getaran (biasanya dari tangan) maka akan membuat gambar tidak jelas atau blur.
bahan blog

Berikut adalah sedikit tips dan teknik dalam menggunakan teknik bulb :

1. Persiapkan kamera. Gunakan lah kamera yang bisa diatur speednya. Biasanya teknik ini banyak digunakan dengan mengguankan kamera DSLR.
2. Persiapkan tripod sebagai penyangga kamera agar tidak ada getaran ketika hendak mengambil gambar.
3. Sebelum mengambil gambar, ubar settingan speed kamera. Gunakanlah speed lebih dari 3 detik atau kita bisa menggunakan BULB (lama pengambilan cahaya bisa ditekan sesuai dengan keinginan kita)
4. Setting diafragma ke bukaan f9 atau lebih.
5. Bisa juga menggunakan aksesoris tambahan seperti Shutter Release. Harganya sekitar 100-300 ribuan.
6. Jika tidak ingin ada getaran dari tangan, kita bisa menggunakan timer, tekan lalu diamkan.
7. Biasanya bulb dilakukan pada malam hari untuk mendapatkan efek lampu lebih maksimal. Atau jika ingin uji coba bisa dilakukan dikamar dengan keadaan gelap.
8. Jika ingin memotret lintasan jalan raya sebaiknya pilihlah waktu dimana masih banyak kendaraan lewat.
9. Kita bisa melukis nama, atau bentuk dengan cahaya seperti senter, kembang api, atau lampu kecil.
10. Terus mencoba sampai gambar yang anda inginkan bisa diperoleh!

CARA MENENTUKAN FOKUS KAMERA DSLR

1. One Shot AF/Single Area AF (AF-S)
Pada Canon anda akan menemukan One Shot AF sedangkan pada Nikon anda akan menemukan Single Area AF. Dari nama yang tertera pada mode ini nampaknya cukup jelas bahwa mode AF ini bahwa nantinya kita akan memilih satu titik fokus lalu kamera akan mencari kontras pada titik tersebut. Saat kita memencet tombol shutter setengah, kamera akan mengeluarkan bunyi “beep” dan mengunci fokusnya di titik tersebut. Ketika objek berpindah dan kita tetep pencet shutter setengah, fokus tidak akan berpindah secara otomatis. Bukaan yang besar biasanya dikombinasikan dengan mode ini. Akan sangat tepat menggunakan mode Auto Fokus ini untuk mengambil gambar objek diam atau tidak bergerak cepat seperti makanan, landscape, atau sekedar kondisi sehari-hari. Dalam mode ini pula, kita tidak dapat memencet shutter secara penuh sebelum kamera menguci fokus.

2. AI Servo AF/Continuous AF (AF-C)
Pada canon anda akan menemukan mode ini dengan nama AI Servo AF, sedangkan pada nikon anda akan menemukannya dengan nama Continuous AF atau AF-C. Mode ini tentu saja berbeda dari mode sebelumnya. AI Servo atau AF-C ini dirancang untuk mengambil foto objek yang bergerak seperti orang yang sedang berlari, mobil di jalanan atau hewan liar yang bergerak. Mode fokus ini dirancang untuk melacak gerakan objek yang akan difoto dan mengantisipasi arah gerakannya. Sehingga walaupun objek bergerak, gambar yang dihasilkan akan tetap tajam karena titik fokus akan terus memprediksi posisi objek. Saat objek foto bergerak cepat dan kamera dapat fokus dengan tepat, maka akan dihasilkan foto dengan latar belakang yang kabut terarah atau membentuk “motion blur”. Pada mode ini, semakin canggih kameranya makan akan semakin akurat trackingnya.

3. AI Focus/Automatic AF (AF-A)
Anda akan menemukannya dengan nama AI Focus pada Canon dan AF-A pada Nikon. Mode fokus ini merupakan fokus campuran yang menggabungkan kedua fokus di atas. Pada mode ini kamera akan menentukan fokus apa yang digunakan pada sebuah objek. Penentuannya berdasarkan pergerakan objek yang tertangkap pada sensor. Kamera akan mengganti fokus dari single ke continuous atau sebaliknya secara otomatis sesuai dengan kondisi objek yang akan di foto. Mode ini sangat cocok untuk memotret dalam kondisi yang berubah-ubah. Bagi pemula, mode ini bisa sangat membantu karena tidak perlu mengganti-ganti mode fokus. Sayangnya, tidak semua kamera DSLR memiliki mode ini.

4. Manual Focus/MF
Mode ini disediakan bagi para fotografer yang ingin menentukan fokusnya sendiri menggunakan focusing ring pada lensa. Mode ini memerlukan perpaduan tangan yang menentukan fokus dan mata yang melihatnya. Anda juga dapat memanfaatkan konfirmasi pada kamera untuk membantu anda menguasai mode ini. Auto Focus kadang melakukan kesalahan focus, dan pada saat itu terjadi adalah saat yang tepat menggunakan mode fokus manual ini. Karena biar bagaimanapun mata anda jauh lebih baik daripada lensa. Walaupun memang memerlukan latihan yang mungkin cukup lama, namun mode manual ini akan sangat berguna pada saat-saat tertentu.

Setiap mode fokus pada kamera berguna pada saat-saat tertentu. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan pada tiap keadaan yang berbeda. Semuanya tinggal bagaimana anda mengatur dan mengontrol penuh kamera anda untuk mendapatkan hasil gambar terbaik. Yang perlu diingat adalah jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru.

CARA MERAWAT KAMERA DIGITAL DENGAN BAIK DAN BENAR

Kamera digital adalah salah satu gadget yang digunakan untuk mengambil gambar baik berupa foto maupun video. Pada saat ini, kamera digital sudah banyak tersedia hampir di semua toko elektronik maupun pasar swalayan.
Pada zaman sekarang ini, kamera digital bukan lagi barang tersier (mewah), namun masyarakat pada saat ini umumnya pada daerah pedesaan masih banyak yang belum bisa memakai kamera digital ini dengan baik dan benar. Selain itu, masyarakat juga masih banyak belum mengetahui bagaimana cara merawat kamera digital yang baik dan benar sehingga kamera bisa tetap awet dan berfungsi tahan lama. Di bawah ini ada beberapa cara merawat kamera digital dengan baik dan benar diantaranya:

 1. Bersihkan Kamera Secara Rutin
Lakukanlah pembersihan yang rutin mungkin bisa seminggu atau dua minggu sekali dan juga setiap selesai dipergunakan. Gunakan lap atau kain kering yang khusus untuk kamerapada bagian luar, sedangkan pada bagian dalam gunakanlah blower untuk membersihkan debu dan kotoran.
2. Perhatikan Tempat Penyimpanan
Simpanlah kamera pada tempat yang tertutup yang meminimalisasi masuknya debu ke kamera. Namun , tetap perhatikan juga untuk tidak menaruh kamera pada sembarang tempat misalnya, pada lemari baju untuk menghindari jamur yang bisa menempel pada lensa kamera digital anda. Selain itu, kapur barus atau kamper juga ternyata tidak baik jika diletakkan dengan kamera and karena apabila kapur barus menguap akan dapat merusak chip- chip yang berada dalam kamera digital.
3. Hindarkan Kamera Dari Air
Sebaiknya anda sebisa mungkin menghindarkan kamera dari air terutama untuk kamera yang tidak anti air. Segera bersihkan kamera anda jika terkena air dengan kain yang kering atau dengan peniup angin yang didesain khusus untuk kamera digital.
 4. Rawatalah Lensa Kamera Anda
Sebaiknya Lensa jangan terlalu sering dibersihkan, bersihkanlah seperlunya saja. Untuk membersihkannya , pergunakan kain yang khusus untuk lensa, jangan pergunakan tissue atau kain kaos sembarangan. Berilah pelindung pada lensa baik untuk bagian depan maupun bagian belakang. Untuk bagian depan pasanglah filter ultra violet dan bodycup untuk bagian belakang. Perhatikan, jangan sampai terdapat goresan pada bagian lensa kamera anda.
5. Hindarkan Kamera Anda dari Sinar Matahari Secara Langsung
Hal selanjutnya adalah meminimalkan kontak sinar matahari langsing dengan kamera anda. Ada beberapa tipe kamera ada yang sensitive dengan sinar matahari langsung. Sinar matahari juga dapat merusak beberapa bagian kamera yang terbuat dari plastic dan komponen elektronik lainnya.

Beberapa cara lain tentang cara merawat kamera digital dengan baik dan benar yaitu:
1. Ketika anda akan menggunakan kamera digital anda sebaiknya bersihkan dulu tangan anda.
2. Untuk menjaga keawetan baterai dan kamera, sebaiknya anda mematikan kamera anda secara manual dan meminimalisasi mematikan kamera secara otomatis.
3. Gunakanlah tas khusus untuk kamera digital bila anda akan bepergian agar kamera anda dapat terjaga dari goncangan dan benturan.
4. Usahakan untuk melakukan servis yang berkala yang meliputi semua perangkat luar dan dalam kamera.